KUA PANTAR BARAT BERGERAK MENGIMPLEMENTASI ASTA PROTAS KEMENAG 2025-2029

 

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, berkomitmen penuh untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui implementasi Asta Protas (Delapan Program Prioritas) periode 2025-2029. Program-program ini dirancang untuk memberikan layanan keagamaan yang lebih berdampak, mudah, dan transparan bagi masyarakat.

Delapan Pilar Asta Protas: Transformasi Layanan di KUA Pantar Barat

Asta Protas bukan sekadar daftar program, melainkan sebuah peta jalan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan isu-isu kontemporer, mulai dari kerukunan, lingkungan, hingga digitalisasi.

 1. Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan. Penguatan Kampung Moderasi Beragama dan dialog antarumat untuk menjaga harmoni di wilayah Pantar Barat.

2. Penguatan Ekoteologi. Mendorong gerakan Wakaf Pohon atau edukasi lingkungan berbasis nilai agama, misalnya melalui bimbingan perkawinan (Bimwin) dan khotbah/penyuluhan. 

3. Layanan Keagamaan Berdampak.  Mengembangkan KUA Inklusif yang ramah difabel, menyediakan konsultasi keluarga (Pusaka Sakinah), dan sinergi dalam pencegahan Stunting (seperti yang telah dilakukan). 

4. Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi. Kolaborasi dengan madrasah/sekolah dalam pembinaan mental keagamaan dan penyuluhan berbasis literasi digital. |

5. Pemberdayaan Pesantren | Mendukung dan memfasilitasi peran pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan lokal dalam pembangunan umat (jika ada di Pantar Barat). 

6. Pemberdayaan Ekonomi Umat. Mendorong dan memfasilitasi edukasi Ekonomi Syariah dan penguatan tata kelola dana sosial keagamaan di tingkat kecamatan. 

7.Sukses Haji | Pemberian informasi haji yang akurat, pembinaan manasik mandiri di tingkat kecamatan, dan pendataan calon jemaah. 

8. Digitalisasi Tata Kelola. Peningkatan layanan digital di KUA, seperti pendaftaran nikah online dan integrasi data layanan melalui Satu Data Kemenag. 

🤝 Sinergi dan Komitmen KUA Pantar Barat

KUA Pantar Barat, yang telah menjadi Kawasan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, melihat Asta Protas sebagai peluang untuk meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pelayanan publik. Langkah-langkah strategis yang sudah terlihat, seperti sinergi dengan BKKBN dan Puskesmas dalam pencegahan Stunting, adalah bukti nyata dari komitmen KUA untuk menghadirkan Layanan Keagamaan Berdampak (Program Prioritas No. 3).

Ke depannya, KUA Pantar Barat akan berfokus pada:

 * Penguatan Literasi Digital: Memastikan masyarakat Pantar Barat dapat mengakses layanan KUA secara mudah dan transparan melalui platform digital.

 * Kehadiran di Wilayah 3T: Memperkuat layanan keagamaan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.

 * Ekoteologi: Mengajak calon pengantin dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sebagai bagian dari ajaran agama.

KUA Pantar Barat tidak hanya mengurus pernikahan, tetapi menjadi pusat layanan keagamaan dan kemasyarakatan yang holistik. Dengan Asta Protas, KUA siap Bergerak untuk menciptakan masyarakat Pantar Barat yang lebih rukun, berdaya, dan maju.

Mari dukung terus langkah KUA Pantar Barat dalam mengimplementasikan Asta Protas!