Selamat Datang di Website KUA Kecamatan Pantar Barat Kabupaten Alor - Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Uskup Agung Ende Minta Kemenag Rawat Kasih Persaudaraan - KUA PANTAR BARAT

Header Ads

Info Terkini

Uskup Agung Ende Minta Kemenag Rawat Kasih Persaudaraan


Ende (Kemenag) --- Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD menerima kunjungan, silahturahmi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende Nikolaus Nama Payon bersama rombongan penyuluh agama, lintas agama di Istana Keuskupan Ndona, Selasa (10/9/2024).

Dalam audiensi yang berlangsung di ruang tamu Keuskupan Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD meminta Kementerian Agama Kabupaten Ende untuk merawat dan menjaga jalinan kasih persaudaraan antara umat beragama, lintas agama di Kabupaten Ende.

“Rawat dan jagalah kasih persaudaraan di Ende ini. Sebab, merawat dan menjaga itu jauh lebih sulit dan tentu banyak tantangan, ada badai yang silih berganti datang menyerangnya,” ungkap Uskup.

Uskup Agung Ende lanjut memberikan kesannya yang mendalam dalam rangkaian acara penerimaan dan tahbisannya, dimana kekompakan dalam keragamaan di Ende ditampilkan, diperlihatkan. Dan, itulah yang membuatnya berkesan, juga bersama para Uskup di Indonesia juga Uskup manca Negara, luar negeri.

“Kami menyaksikan bagaimana kita telah menampilkan cara hidup bersama. Tidak hanya baik tapi suatu admosfer yang satu dalam plural, lanjutnya”.

Uskup Paulus Budi Kleden juga mengungkapkan bahwa, saat di Jakarta dirinya menegaskan apa yang telah kita hidupi di Ende sebagai sebuah Investasi peran hidup bersama dalam keanekaragaman, kepelbagaian. Dan ini tentunya selaras dengan moto tahbisannya, ‘Peliharalah Kasih Persaudaraan’.

Menurutnya kasih persaudaraan itu sudah diwariskan oleh para leluhur kepada kita semua dan tugas kita saat ini hanya satu, peliharalah. Pelihara bukan perkara yang mudah dan gampang namun, butuh perjuangan. 

Lebih lanjut Uskup Agung Ende menjelaskan bahwa dalam konteks moderasi beragama, sesungguhnya kita diminta untuk hidup dalam kondisi saling menerima perbedaan dalam keberagaman. Namun, yang satu dan sama yaitu, komitmen kita untuk mereka yang menderita dan tersingkirkan. Mereka yang telah menjadi korban dari ketidak adilan baik dalam masyarakat, adat, politik, maupun ekonomi. Mereka yang sangat rentan dengan relasi sosial dengan orang lain dan mereka yang sering menjadi korban kekerasan seksual.

Pengalaman korban yang dialami tersebut sebagai sebuah pengalaman traumatis dalam hidupnya. Olehnya mari kita bersama-sama perangi tindakan itu, baik dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Ini tentu saja menjadi komitmen dari semua agama. Saya sebagai Uskup, pemimpin gereja Katolik meyakini bahwa komitmen bersama tersebut dapat kita jalankan secara bersama-sama pula,” ujar Mgr. Paulus Budi Kleden.

Diahkir peneguhan dan penguatannya kepada penyuluh agama lintas agama, Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden mengatakan bahwa, wilayah kita ini terdapat begitu banyak keluarga yang rentan mengalami masalah ekonomi. Banyak juga migrant perantau, dan  korban tindakan perdagangan manusia.

“Saya pikir kita kerja betul, sungguh-sungguh untuk mereka ini,” harapnya.

Kunjungan dan audiensi bersama Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD diikuti oleh Kepala Seksi Urusan Agama Katolik (Urakat) Yosef Jemali dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ndona, Abdul Latif. ***

Penulis dan foto : Oyen’d DP

Editor : Aida Ceha 

Repost: Admin

Sumber: Berita Kanwil Kemenag NTT

Tidak ada komentar